Bidang Usaha: Pendidikan non-formal, menyediakan layanan belajar berbasis teknologi seperti kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, les privat, serta konten-konten pendidikan lain yang dapat diakses melalui web dan aplikasi.
Dikenal Sebagai: Bimbingan belajar online no.1 di Indonesia dengan lebih dari 22 juta pengguna.
Jumlah Karyawan: Lebih dari 4.000 orang.
Keunggulan Perusahaan: Peserta internship akan mendapat kesempatan yang sama untuk terjun langsung menangani project perusahaan, dengan bayaran uang saku yang cukup. Jam kerja para karyawan pun fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan.
Ruangguru (PT Ruang Raya Indonesia) didirikan pada bulan April 2014 oleh Belva Devara dan Imam Usman. Pada Februari 2016, Ruangguru meluncurkan versi beta-nya untuk Android, yang kemudian diluncurkan dalam versi penuh di bulan Agustus.
Ruangguru mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures setelah sebelumnya menjalankan pendanaan sendiri. Pada tahun 2017 Ruangguru berhasil mendapatkan pendanaan dari UOB Venture Management Singapura, yang digunakan untuk memperkuat konten edukasi, teknologi serta pemasarannya.
Pada Mei 2017, Ruangguru mendapat dana hibah dari Groupe Speciale Mobile Association (GSMA) melalui program Ecosystem Accelerator Innovation Fund. Di tahun yang sama, Ruangguru berhasil memenangkan tiga penghargaan dalam ajang SOLVE Challenge yang diselenggarakan oleh The Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. Ruangguru kemudian berhak mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Australia melalui Australian Department of Foreign Affairs and Trade dan Atlassian Foundation International. Keberhasilan tersebut berangkat dari ide Ruangguru untuk membantu anak putus sekolah melalui bimbel online, agar dapat lulus SMA dan memperoleh pekerjaan yang layak.
Pada Oktober 2019, Ruangguru melakukan ekspansi pertamanya dengan meluncurkan aplikasi untuk pasar Vietnam bernama Kien Guru.
Lingkungan kerja di Ruangguru terkenal cukup fleksibel, karena dapat mengatur waktu kerja sendiri, asalkan pekerjaan terselesaikan dan target dapat terpenuhi.
Layaknya sebuah perusahaan start-up, karyawan Ruangguru didominasi oleh generasi millenial dan Gen-Z. Akibatnya, ritme kerja cenderung berjalan cepat dan dinamis, serta dituntut untuk selalu kreatif, inovatif, dan up-to-date dengan segala perkembangan teknologi.
Ruangguru banyak dibanding-bandingkan dengan platform sejenis, seperti Zenius dan Quipper. Selain itu ada pula Rumah Belajar, aplikasi yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berbekal kepedulian terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, Ruangguru meluncurkan platform penyaluran dana sosial bernama RuangPeduli.
Melalui RuangPeduli, individu maupun lembaga dapat memberikan kontribusi terhadap berbagai program donasi di bidang pendidikan. Seperti perbaikan bangunan sekolah, penyediaan gawai bagi para guru dan murid untuk kegiatan sekolah online, serta beasiswa bagi anak-anak putus sekolah.
Lingkungan kerja Ruangguru yang kekeluargaan, santai dan fleksibel berimbang dengan beban kerja serta target yang harus dicapai.
Target serta KPI yang harus dikejar memotivasi para karyawannya untuk bekerja secara efektif, sehingga Ruangguru menjadi perusahaan yang tepat untuk para pencari kerja yang menyukai tantangan serta ritme kerja yang cepat.
Mahasiswa tingkat akhir atau baru lulus kuliah berkesempatan untuk mengikuti program magang di Ruangguru, yang dinamakan Learning Acceleration Program (LEAP).
Selama 3 bulan, para peserta akan terjun langsung menangani berbagai project di Ruangguru, didampingi oleh para pimpinan divisi yang berpengalaman. Selain menerima uang saku, peserta juga berkesempatan untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
Posisi yang dapat dipilih antara lain Business & Operations, Marketing, K-12 Content, Lifelong Learning Content, General, Product, dan Shared Services.
Bagi para lulusan universitas atau diploma yang tertarik untuk menjadi education consultant serta memiliki bakat dan keinginan untuk menjadi sales person, Ruangguru menyediakan program Sales Trainee Academy (STAR).
Program ini berlangsung selama 6 minggu, yang terdiri dari 2 minggu kelas intensif dan On Job Training (OJT) pada 4 minggu berikutnya. Peserta yang dinyatakan lulus akan berkesempatan menjadi Outbound Education Consultant (Telesales) dan Field Education Consultant (Sales).
Selain kesempatan untuk belajar dan peluang untuk menjadi karyawan tetap, para peserta akan menerima uang saku, paket internet dan BPJSTK.
Uang saku untuk karyawan magang rata-rata sebesar Rp. 150.000 per hari. Field Education Consultant (FEC) atau sales akan digaji sesuai UMR daerah masing-masing plus tunjangan serta insentif sesuai pencapaian. Sedangkan para guru atau tutor akan digaji sesuai jumlah kelas yang diambil.
Selain gaji, para karyawan akan mendapatkan tunjangan kesehatan, tunjangan komunikasi (pulsa dan internet), serta makan siang gratis setiap harinya.